Aku tak mengejar kemewahan, sebab aku tahu: rumah yang baik bukan soal luas bangunan, melainkan kejelasan arah kehidupan yang ditumbuhkannya.

Oleh : Dr. M.Harry Mulya Zein, Pakar Ilmu Pemerintahan, tinggal di Tangerang, Banten

Perpustakaan pribadi

DI rumahku, tak ada ruang tamu yang luas atau perabot mahal yang mengundang decak kagum. Rumah ini berdiri sederhana, dengan dinding yang tak selalu lurus sempurna dan cat yang mulai memudar di beberapa sudut. Namun sejak awal, aku tahu apa yang paling harus diutamakan di dalamnya.

Tempat sholat berada di bagian paling tenang rumah. Bukan kamar khusus yang megah, hanya sudut bersih menghadap kiblat, beralaskan sajadah yang selalu terjaga. Di sanalah aku belajar menundukkan diri sebelum menata dunia. Setiap subuh, ketika rumah masih terlelap, ruang kecil itu menjadi saksi bisikan doa yang tak selalu fasih, tapi jujur. Aku percaya, rumah yang baik adalah rumah yang lebih dulu memberi ruang bagi sujud.

Tak jauh dari situ, ada perpustakaan keluarga. Rak-raknya terbuat dari kayu sederhana, tapi penuh buku yang pelan-pelan dikumpulkan dari sisa rezeki. Buku agama berdampingan dengan sastra, sejarah, dan catatan-catatan lama. Anak-anakku tumbuh mengenal bau kertas dan kebiasaan membaca sebelum tidur. Di ruang itu, kami belajar bahwa pengetahuan tak selalu datang dari layar, dan kebijaksanaan lahir dari kesediaan membuka halaman demi halaman.

Ruang kerjaku terletak di sudut rumah yang menghadap jendela kecil. Meja kayu, kursi tua, dan tumpukan kertas menjadi teman setia. Di sanalah aku menulis, berpikir, dan kadang berdebat dengan diriku sendiri. Tak jarang aku lelah, tapi ruang itu mengajarkanku disiplin: bahwa kerja adalah bentuk ibadah lain, jika dilakukan dengan niat yang benar.

Rumahku memang sederhana, tapi setiap ruangnya memiliki tujuan. Di sini, ibadah, ilmu, dan kerja tidak dipisahkan oleh dinding yang tinggi, melainkan dirangkai dalam satu kesadaran hidup. Aku tak mengejar kemewahan, sebab aku tahu: rumah yang baik bukan soal luas bangunan, melainkan kejelasan arah kehidupan yang ditumbuhkannya.(*)

Leave a comment