Tradisi di kampung kelahiran saya, di Babat, Lamongan, ada istilah “nderes”, membaca kembali dalam seminggu sekali, terutama kitab suci Al-qur’an. 

Oleh: Mohammad Nasir, tinggal di Tangerang- Indonesia

Mohammad Nasir

SAYA mendapat nilai A pada ujian akhir mata kuliah mengarang (composition) di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra  Inggris pada tahun 1985. Saya kemudian diterima bekerja di surat kabar terkemuka di Indonesia, yaitu  Harian Kompas. Saya bekerja sampai pensiun.

Walaupun demikian saya sampai sekarang masih mengulang-ulang membaca buku mengarang. Baik buku yang lama-lama yang pernah saya pelajari dulu, sampai buku terbitan terkini. 

Buku

Membaca berulang-ulang buku terkait keterampilan yang saya tekuni, seperti sudah menjadi kebutuhan. Belakangan saya sering diundang oleh Dewan Pers dan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan untuk menjadi narasumber dalam pelatihan pra uji kompetensi wartawan.

Tradisi di kampung kelahiran saya, di Babat, Lamongan, ada istilah “nderes”, membaca kembali dalam seminggu sekali, terutama kitab suci Al-qur’an. 

Tetapi karena buku bacaan yang saya sukai sangat banyak, maka saya pilih buku-buku yang ada kaitannya dengan pekerjaan, serta buku pendukungnya. 

Buku-buku itu saya baca bergiliran  tiap hari. Dalam siklus sebulan bisa ketemu buku yang sama. Bukan hanya mengulang membaca buku lama yang dulu pernah saya pelajari, tetapi buku-buku terbitan baru juga saya baca. 

Membaca buku lama terasa asyik, seperti menelusuri kenangan lama, sambil mengingat coretan-coretan tanganku.

Buku terakhir yang saya baca kembali pada 16 Desember 2025 adalah buku mengarang Creating Compositions yang ditulis oleh Harvey S. Wiener, terbitan tahun 1970-an. 

Buku ini terasa masih relevan dengan perkembangan zaman. Buku ini mengasah keterampilan mengarang, mulai dari metode diskripsi dan narasi sampai menulis essay yang baik.

Buku lama itu bersampul merah bermotif bunga. Warna kertas sudah agak cokelat, terutama beberapa lembar bagian belakang, karena sempat tersentuh air saat banjir beberapa tahun lalu. Saya masih bisa membaca catatan-catatan tulisan tangan saya. 

Leave a comment