Luwak Pandan

Rerimbunan pohon dan danau di lapangan golf ternyata menjadi tempat persembunyian binatang liar, seperti luwak, ular, dan biawak.

Oleh: Mohammad Nasir, tinggal di Tangerang- Indonesia

+++

Seringkali saya melihat musang atau luwak, badannya menyebarkan aroma wangi seperti daun pandan. Orang-orang bilang itu binatang namanya luwak pandan.

Pada malam hari binatang itu merayap di atas genting rumah saya. Mengakibatkan burung-burung merpati terbang berhamburan dalam kegelapan malam. 

Saya naik ke lantai dua rumahku, untuk mengintip binatang liar itu. Saya melihat tubuhnya sebesar kucing, buntutnya panjang. Baunya semerbak wangi daun pandan.

Ketika melihat saya, binatang liar warna hitam itu lari dan loncat ke pohon mahoni di belakang rumah. 

Ia terus turun menyeberang jalan menuju lapangan golf yang berjarak sekitar 150 meter dari rumah di Modernland, Kota Tangerang. 

Rerimbunan pohon dan danau di lapangan golf ternyata menjadi tempat persembunyian binatang liar, seperti luwak, ular, biawak. Pernah binatang semacam kadal berekor sekitar 30 sentimeter masuk pekarangan rumah, membuat ayam-ayam kate teriak-teriak.

Saya tidak tahu nama binatang itu. Saya baru kali itu melihatnya. Saya dekati pelan-pelan, mau saya tangkap. Eh, cepat lari masuk lubang tanah.

Lain lagi luwak. Luwak bukan hanya semalam dua malam berjalan di atas genting rumahku, tetapi saya seringkali melihatnya pada malam hari. Beberapa burung peliharaan saya dibuat ketakutan, satu mati diterkam luwak. 

Suatu saat saya jebak luwak-luwak itu dengan menggunakan kandang yang di dalamnya saya kasih buah. Luwak sempat masuk jebakan. Terkurung.

Saya dekati. Luwak lari menabrak jebakan. Jebakan rusak. Ia berhasil meloloskan diri.