Pemandian Muncul, airnya dari pegunungan yang langsung dialirkan ke kolam renang. Air asli pegunungan, jernih dan segar tanpa diberi kaporit.
Oleh: Santoso Yunus, SE, Pemerhati masalah sosial ekonomi, dan budaya.

Apabila kita melakukan perjalanan dari kota Semarang menuju Jogjakarta, maka kita akan melewati sebuah kota kecil bernama Ambarawa.
Kota Ambarawa, Jawa Tengah, Indonesia, dijuluki sebagi Kota Palagan, kota tempat kancah perang antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) waktu itu masih bernama TKR, dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman (waktu itu masih berpangkat Kolonel) melawan tentara Sekutu.
Di kota ini ada museum yang bernama Museum Isdiman. Nama Isdiman diabadikan menjadi nama Museum karena Letkol Isdiman gugur dalam perang melawan sekutu tersebut.
Di kota ini juga terdapat tempat wisata yaitu Museum Kereta Api.
Di sini dipajang berbagai macam koleksi Kereta Api model Jaman dahulu. Merupakan museum Kereta Api terbesar di Indonesia.
Di seberang Museum Isdiman ada jalan alternatif menuju Kota Salatiga. Setelah menempuh jarak sejauh 8 kilometer, terdapat tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi orang yaitu berupa kolam renang yang lebih dikenal dengan Pemandian Muncul
Di Pemandian Muncul ini, air kolamnya berupa air pegunungan yang langsung dialirkan ke kolam renang. Air asli pegunungan, jernih dan segar tanpa diberi kaporit.
Air di Pemandian Muncul terus menerus mengaliri kolam melalui pipa dari pegunungan yang ada di sekitar kolam. Air kolam selalu dalam keadaan meluap dan selalu bersirkulasi dengan air yang dingin, jernih dan segar.
Berenang di Pemandian Muncul akan menyisakan kenangan indah tak terlupakan. Yaa..kenangan berenang di air dari sumbar mata air langsung dari pegunungan yang dingin, jernih dan fresh tanpa obat kimia penjernih air.
Dikelilingi pegunungan dan udara sejuk alamiah, pastinya menambah betah berenang di Pemandian Muncul.
Selesai berenang, di pelataran depan Pemandian berjejer warung makan.
Menu yang disajikan adalah menu khas Pemandian Muncul yaitu :
- Nasi Pecel belut goreng, belut yang masih segar langsung diambil dari drum-drum yang berisi belut yang masih hidup.
- Nasi pecel Keong. Keong air tawar. Rasanya khas dan nikmat.
- Nasi pecel Mujair Goreng. Menu ini juga menjadi makanan favorit banyak orang. Mujair goreng sangat gurih dan masih dalam keadaan fresh.
- Sebagai tambahan menu, disediakan Cetul goreng (ikan wader ukuran kecil), sangat gurih. Cetul goreng bisa dibeli dalam kemasan palstik untuk oleh-oleh.
- tambahan menu yang lain adalah rebon goreng (udang ukuran kecil), sangat gurih rasanya.
- Es Kolak juga merupakan hidangan khas yang cukup lezat.
Ketika pulang, jangan lupa pilih aneka oleh-oleh yang sudah tersedia dalam kemasan plastik atau bisa juga memilih sendiri langsung sebelum ditimbang.
Tersedia juga belut yang masih hidup yang disimpan di drum-drum yang masih segar, silakan dipilih dan ditimbang untuk bekal pulang.