Jadi, ketika ada pertanyaan, apakah anda masih percaya dengan insting?.Jawabnya: PERCAYA
Oleh:
Santoso Yunus, SE
- Pemerhati masalah sosial ekonomi, dan budaya. Aktif mengikuti diskusi Forum Senja.
+++

Insting terbukti menghasilkan kesuksesan yang tidak rumit. Ceritanya begini:
Telepon berdering di meja kerjaku. Ketika kuangkat rupanya Renita, keponakanku, tentara, Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) yang berdinas di Bandung, Jawa Barat.
“Om, aku tahun depan sudah 10 tahun masa tugasku, kalau mau mengundurkan diri nggak apa-apa om. Gimana menurut om kalau aku mengajukan surat pengunduran diri.” kata Renita mengawali pembicaraan.
Di itu saya menjawab dengan insting saya. Keponakanku sejak masa SMA lebih dekat berkomunikasi dengan aku dibanding dengan ayahnya.
Selepas SMA, Renita diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang lebih dekat dengan kota Solo.
Sewaktu kuliah, dia mengikuti Test MILSUK (Militer Suka Rela) Angkatan Darat dan Lulus. Selanjutnya mendapat beasiswa dari Angkatan Darat.
Sejak masih SMA Renita sudah terbukti memiki naluri bisnis yang menonjol. Ya, dia mempunyai insting bisnis yang kuat dan cerdas.
Praktis, sejak SMA sudah bisa memenuhi semua kebutuhan sekolahnya dari hasil usaha buka toko dan berjualan pakaian jadi di Pasar Gede Solo.
Dia kulakan (beli pakaian jadi untuk dijual kembali) di Pasar Klewer Solo, kemudian dijual di Pasar Gede Solo. Jarak antara kedua lokasi sekitar dua kilometer.
Hari-hari sepulang sekolah, dihabiskan waktunya berjualan pakian jadi di Pasar Gede hingga menjelang maghrib.
Ia selalu tampil ceria dan cekatan melayani pembeli itulah kekhasan karakter Renita, sehingga mempunyai pelanggan yang banyak.
Suatu saat saya sedang berada di tokonya, berkunjunglah wisatawan asing ke Pasar Gede. Spontan Spontan ia mendekati dan menyapa wisatawan itu dengan senyum ceria.
Selanjutnya wisatawan bule itu diantar jalan-jalan keliling Pasar Gede.
Sekitar sejam menemani si bule, Renita kembali ke toko dengan membawa uang yang cukup banyak dari hasil memandu si bule. Insting bisnis yang jitu bukan?.
Insting bisnis yang melekat di dirinya inilah yang selanjutnya akan membuat Renita sukses mengelola usaha usai pensiun dini sebagai militer.
“Gimana om, setuju nggak kalau aku pensiun dini? “
“Sik.. sik… berapa gajimu sekarang?” kata saya.
“Lima juta om, pangkatku sekarang kapten, kalau pensiun sebulan uang pensiunku jadi Rp 2 juta”
Dari diskusi berdua, keputusannya Renita mengajukan pensiun dini.
Untuk selanjutnya, secepatnya fokus mengembangkan bisnis klinik yang sudah dirintis sambil bekerja.
Singkatnya, usaha membuka klinik pratama di kota Cimahi, Jawa Barat yang selama ini sudah ia lakukan secara sambilan. Selanjutnya pekerjaan inilah yang dijadikan bisnis utama yang ia kembangkan sunguh-sungguh.
Dua tahun kemudian, tidak jauh dari klinik pertama, 600 meter ke arah utara, Renita membuka Klinik Utama melayani pasien rawat inap dengan fasilitas gedung berlantai dua dilengkapi dengan laboratorium USG dan kerja sama dengan dokter spesialis kandungan dan penyakit dalam.
Pembelian tanah dan pembangunan gedung senilai Rp 3 miliar.
Dua klinik berkembang cukup pesat dan dua tahun kemudian bertambah satu klinik lagi di lokasi yang tidak jauh, 700 meter ke arah barat dari klinik pertama. Di klinik ini dibuka klinik kecantikan. Harga beli tanah dan gedung Rp 6 miliar.
Selain membuka klinik baru, terbeli 2 unit rumah yang satu di Arcamanik Bandung dengan harga Rp 2,5 miliar, satunya di pinggir kota Cimahi seharga Rp 1 miliar untuk tempat tinggal, sedangkan rumah yang di Arcamanik Bandung dikontrakkan untuk usaha.
Satu tahun kemudian, membeli klinik yang sudah berjalan usahanya di wilayah Soreang Bandung. Harga beli Rp 3 miliar.
Satu tahun kemudian, di depan seberang jalan klinik utama dibeli untuk pengembangan klinik utama.
Tidak lama kemudian, 300 meter ke utara klinik utama, dibeli tanah dan bangunan berlantai dua yang cukup luas untuk pengembangan klinik utama Rp 7 miliar.
Dua tahun setelahnya, dibeli untuk Klinik Utama yang masih berjalan di wilayah Kerawang seharga Rp 20 miliar.
Selama kurun tahun 2016 – 2019 saya mendampingi langsung usaha Renita, saya tinggal di Cimahi 5 hari kerja (Senin – Jumat).
Secara keseluruhan pengembangan usaha bisnis klinik yang maju cukup pesat adalah berdasarkan insting bisnis, tidak rumit.
One response
Saya setuju dengan Insting – ini sangat meng inspirasi !
LikeLike